Ipotnews - Kurs rupiah melemah terhadap dolar pada siang ini, karena pelaku pasar khawatir perkembangan data konsumsi pribadi (PCE) warga Amerika Serikat periode Maret 2024 yang akan dirilis nanti malam.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat (26/4) pukul 12.02 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.227 per dolar AS, melemah 40 poin atau 0,25% dibandingkan Kamis sore (25/4) di level Rp16.187 per dolar AS.
Analisis pasar uang, Lukman Leong mengatakan bahwa komponen harga dari PDB Q1 menunjukkan kenaikan yang melebihi ekspektasi pasar 3,7% vs 3,4%. "Ini membuat pelaku pasar khawatir akan data PCE AS bulan Maret nanti malam," kata Lukman saat dihubungi Ipotnnews, siang ini.
Data pertumbuhan ekonomi AS tadi malam tercatat sebesar 1,6% di kuartal I 2024, melambat dibandingkan kuartal IV-2023 yang tumbuh 3,4%. Bahkan, kinerja ekonomi itu lebih rendah dari perkiraan bakal tumbuh 2,5%.
Perlambatan ekonomi tersebut bisa menjadi sinyal bahwa kebijakan suku bunga tinggi yang dilakukan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk menekan inflasi sudah mulai terasa.
Namun, data ekonomi AS lainnya justru menunjukkan perbaikan. Kondisj ini tercermin dari data klaim pengangguran mingguan yang menurun jadi 207.000 pada pekan yang berakhir di 20 April 2024, dibandingkan klaim pekan sebelumnya yang sebanyak 212.000.
Pelaku pasar pun masih menanti data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) warga AS periode Maret 2024 yang akan dirilis nanti malam.
(Adhiya)
Sumber : admin
powered by: IPOTNEWS.COM
